Nabi Muhammad dan Khadijah itu couple-preneur sejati. Ada baiknya kita juga mengikuti. Carilah bisnis yang bisa dimulai dan dikembangkan dari rumah.
Apa nggak kepengen?
- berbisnis dari rumah
- bareng pasangan
- modal minimal
- hasil maksimal
- sarat mentoring
- produk terbukti laku
- nggak laku, modal dikembalikan
Sayangnya, masih banyak orang yang ragu untuk berbisnis. "Takut rugi, Mas Ippho. Takut jatuh miskin." Halah, situ udah miskin, mau jatuh ke mana lagi? Hehe.
🤗
Please, jangan ngomong nggak punya modal.
Pedagang keliling pakai gerobak aja berani ngeluarin modal hampir Rp 1 juta.
Pedagang kaki lima pakai tenda aja berani ngeluarin modal hampir Rp 10 juta.
Bukan nggak punya modal. Mungkin kita nggak punya kesungguhan.
Duit mepet? Saldo minim? Coba cari peluang usaha yang modal awalnya cuma Rp 600 ribu atau Rp 700 ribu. Kalau nabung Rp 20 ribu sehari, insya Allah modal yang diperlukan akan terkumpul dalam sebulan. Kurang-lebih.
Saya pikir ini solusi bagi mereka yang modalnya cekak.
Merasa nggak ahli? Merasa nggak mampu? Coba cari peluang usaha yang ada mentoring-nya, di mana semua mitra dibimbing sampai menghasilkan.
Kalau peluang usaha yang saya tawarkan, misalnya mitra nggak bisa jualan selama setahun, ya sudah, uangnya akan saya kembalikan. Full.
Karena tulisan ini sangat penting, bantu share ya. Semoga membuka hati dan pikiran mereka yang masih ragu untuk berbisnis.
Percayalah, teramat banyak produk di luar sana yang benar-benar dicari, benar-benar dibutuhkan, setiap 4 minggu konsumen beli ulang, dan marginnya sangat lumayan. Kenapa kita nggak jadi distributornya aja? Minim risiko dan bebas ribet karena nggak perlu ngurusin produksi.
Mungkin kita nggak tertarik dengan dunia usaha. Tapi ingat, kenaikan harga properti, biaya umrah, dan biaya pendidikan sulit diimbangi dengan kenaikan gaji. Kalau dengan bisnis, insya Allah sangat bisa. Mumpung masih muda, kenapa kita nggak mulai usaha aja? Siap?
0 Komentar