Apakah saya berasal dari keluarga pengusaha? Nggak juga. Kakek saya, ayah saya, dan ibu saya, adalah pegawai. Saya pun pernah bekerja sekian tahun. Alhamdulillah, dapat pengalaman.
Kerja atau bisnis, itu sih pilihan. Yang kerja biasanya ngarep penghasilan yang serba pasti. Yang bisnis biasanya ngarep penghasilan yang relatif banyak.
Bagi mereka yang bekerja, nambah penghasilan dengan lembur mungkin dianggap pilihan terakhir. Karena belakangan ini, pilihan sudah makin beragam.
Apa aja? 😃
Setidaknya ada lima cara. Pertama, double job. Hari biasa, kerja full-time di perusahaan A. Weekend, kerja part-time di perusahaan B. Bisa juga kerja part-time-nya di malam hari. Rada capek sih, tapi banyak juga yang mau begitu.
Kedua, menjual skill. Mungkin mengajar, mendesain, mengedit, menerjemah, menjahit, dst. Tulisan ini boleh di-share sekarang. Atau nanti saja, setelah selesai dibaca.
Ketiga, menjual rutinitas. Hari-hari kita memasak. Sekalian aja kita menjual masakan kita pada tetangga atau teman WA. Bisa juga jasa laundry, jasa belanja bulanan, dst.
Keempat, bisnis online. Bedanya dengan tiga cara di atas, ini tidak terlalu menghabiskan waktu, apalagi kalau kita nggak mengurusi produksi. Fokus aja di marketing dan offering. Serunya lagi, dengan bisnis online, target market kita bisa nasional. Yang penting, produknya hemat space dan hemat ongkir.
Kelima, nikah dengan orang kaya, hehe. Kalau sudah kaya, jangan lupa sama saya ya. Haha. Tapi, kalau rasa-rasanya mustahil ini dilakukan, saran saya mending bisnis online aja. Relatif simple dan nyata hasilnya.
Masih soal bisnis online. Di rumah aja kok bisa menghasilkan? Mungkin orang lain curiga, nganggap kita jaga lilin, hehe. Padahal kita cuma jaga jarak dan go online.
Di rumah terus, kan bosen. Bisa jadi. Bosen gitu, terus gimana solusinya? Coba TARIK nafas panjang. Kalau masih bosen juga, coba tarik tunai, hehe. Siap?
Pasti siap kan? 😄😄😄
0 Komentar