#RUMAHKU #KANTORKU

Teknologi dan pandemi semakin memicu maraknya fenomena 'rumahku kantorku'. Dan wanita lebih lama berada di rumah memang digalakkan dalam Islam.

Berdasar data Kementerian Koperasi, sekitar 60 % UMKM dikelola wanita. Walaupun tidak wajib, tidak sunnah, seorang wanita boleh mencari nafkah.

Istri Nabi Muhammad dan istri Nabi Musa turut mencari nafkah. Saran ya, kalaupun wanita ingin berbisnis, baiknya dari rumah aja. Insya Allah lebih terjaga dirinya. Lebih terjaga juga keluarganya. Right?

Memang menyenangkan di rumah bersama keluarga. Ya, bersama keluarga. Karena harta yang paling berharga adalah keluarga. Itu kata Keluarga Cendana. Eh, Keluarga Cemara. Hehe.

Bisnis rumahan saat ini semakin digemari wanita seiring merebaknya bisnis online dan produk-produk yang hemat space sehingga mudah disimpan di rumah meskipun nilainya ratusan juta rupiah. 

Wanita yang punya bisnis online biasanya lumayan aktif di grup WA. Teman-teman di grup WA pun mulai curiga, "Kayaknya dia mau jualan nih." 

Kok sampai curiga gitu ya? 

Padahal kan... emang bener sih, mau jualan... 😁

Satu hal yang perlu diperhatikan, sebesar apapun pendapatan seorang wanita jangan sampai ia meremehkan suaminya. Jangan juga mengabaikan tanggung-jawabnya sebagai istri dan ibu.

Bagaimanapun, nyamannya rumah dan rumahtangga jauh lebih utama daripada besarnya rupiah. Prioritas tetaplah prioritas. Teman-teman setuju? Yang setuju, bantu share ya.

Kalau di rumah aja, insya Allah dari segi waktu kita lebih leluasa. Mau sholat dhuha juga bebas. Tapi hati-hati ya, jangan nyuruh-nyuruh orang sholat dhuha. Kenapa? Iya dong, masa' orang lagi sholat dhuha disuruh-suruh! Hehehe!

Yang rumahnya udah jadi kantor, coba ngacung! 😃