Sesekali bokek yah wajar. Itu namanya bokek temporer. Tapi kalau selalu bokek yah jangan.
Daripada tersinggung, mending baca tulisan ini sampai selesai. 🙂
Setiap kita mesti sadar bahwa kitalah inisiator perubahan. Bukan orang lain. Bukan keadaan. Saat mobil kita mogok, lalu kita menyuruh orang lain untuk mendorong, sepertinya itu nggak terlalu efektif.
Terus, gimana caranya biar efektif? Bayangkan kalau kita yang langsung mendorong mobil tersebut. Kemungkinan besar, orang lain dengan senang hati akan ikut membantu kita. Ya, kitalah inisiatornya.
Begitu juga kalau kita lagi kekurangan uang alias bokek. Jangan sampai menyalahkan orang lain atau keadaan. Kita harus bertanggung-jawab penuh atas nasib kita. Cobalah berbuat sesuatu, lakukan perubahan. Bantu share tulisan ini ya.
Kita bisa kerja part-time, jual jasa, jual skill, jual produk, jadi distributor, dll. Macam-macam. Jualan itu bagus. J-u-a-l-a-n. Yang penting, jangan sampai jual diri, hehehe. Bukan apa-apa. Kan kasihan yang beli, hahaha.
Pengalaman saya, saat kita berusaha bertanggung-jawab atas nasib kita dan coba berbuat sesuatu, maka pintu-pintu akan terbuka. Kemudahan satu per satu akan muncul. Beda ceritanya kalau kita cuma diam.
Nasib, kita yang mengubah. Ya, kita yang mengubah. Bahkan takdir sekalipun, sekian persen, kita diberi kesempatan untuk ikut mewarnai. Berhentilah mengeluh. Berhentilah menyalah-nyalahkan orang lain.
Jadilah inisiator perubahan. Siaaaap? 😎
0 Komentar